Download QuranBest (Free)

325juta++ halaman Al Quran telah dibaca

Tanda Waqaf Dalam Al-Quran

1. Waqaf Lazim, Diwajibkan berhenti (مـ)
Tanda mim disebut juga dengan Waqaf Lazim, yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Waqaf Lazim disebut juga Waqaf Taamm (sempurna), karena waqaf terjadi setelah kalimat sempurna, dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya.

2. Waqaf Aula, Lebih baik berhenti (قاﮯ)
Tanda waqaf Aula yaitu tanda waqaf yang menunjukkan lebih bagus berhenti, walaupun nafas masih kuat.

3. Waqaf Jaiz, Boleh berhenti/meneruskan (ج)
Tanda jim adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini, walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.

4. Washol Aula, Lebih baik diteruskan (ﺻﻠﮯ)
Tanda sad-lam-ya‘ merupakan singkatan dari “Al-wasl Awlaa”yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik.” Maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik.

5. Waqaf Mamnu’, Dilarang berhenti (لا)
Tanda ini muncul kadang kala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti. Dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak.

6. Waqaf Mu’anaqah, Berhenti pada salah satu tanda (.٠. .٠.)
Tanda bertitik tiga yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta‘anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja, dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

Panduan Praktis Berwaqaf
1. Senantiasa berwaqaf (berhenti) pada akhir ayat dan berlanjut pada ayat berikutnya tanpa harus mengulang.
2. Pada ayat yang panjang, berwaqaflah pada tanda waqaf di atas dan tidak perlu mengulang kecuali pada tanda (لا) tetapi disunahkan berhenti pada akhir ayat menurut mayoritas ulama.
3. Apabila akhir ayat masih panjang dan tidak menemukan tanda waqaf, berwaqaflah pada akhir nafas dengan mengulang beberapa kata sebelumnya ketika melanjutkan bacaan.