Download QuranBest (Free)

325juta++ halaman Al Quran telah dibaca

Nabi Ibrahim Menghancurkan Patung Berhala

Nabi Ibrahim dikenal sebagai salah satu nabi yang mendapat hidayah dari Allah saat masih kecil. Ia adalah kekasih Allah dan mendapat julukan sebagai Bapak para nabi. Ia mempunyai tugas berdakwah kepada orang tuanya sendiri dan penduduk Damaskus yang senang menyembah bintang dan berhala.

Suatu hari, Ibrahim berdebat dengan kaumnya tentang berhala yang mereka sembah. Bahkan nabi Ibrahim membuat tipu daya menghancurkan berhala-berhala tersebut kecuali yang besar dan menyebutkan bahwa yang menghancurkannya adalah berhala yang besar itu.

Kisahnya disebutkan dalam Quran Surat Al Anbiya` berikut ini.

“(Ingatlah), ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “Patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya?”

Mereka menjawab, “Kami mendapati nenek moyang kami menyembahnya.”

Dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang nyata.”

Mereka berkata, “Apakah engkau datang kepada kami membawa kebenaran atau engkau main-main?”

Dia (Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan (pemilik) langit dan bumi; (Dialah) yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang yang dapat bersaksi atas itu.”

Dan demi Allah, sungguh, aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu setelah kamu pergi meninggalkannya.

Maka dia (Ibrahim) menghancurkan (berhala-berhala itu) berkeping-keping, kecuali yang terbesar (induknya); agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.

Mereka berkata, “Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sungguh, dia termasuk orang yang zalim.”

Mereka (yang lain) berkata, “Kami mendengar ada seorang pemuda yang mencela (berhala-berhala ini), namanya Ibrahim.”

Mereka berkata, “(Kalau demikian) bawalah dia dengan diperlihatkan kepada orang banyak, agar mereka menyaksikan.”

Mereka bertanya, “Apakah engkau yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim?”

Dia (Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya (patung) besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada mereka, jika mereka dapat berbicara.”

Maka mereka kembali kepada kesadaran mereka dan berkata, “Sesungguhnya kamulah yang menzalimi (diri sendiri).”

Kemudian mereka menundukkan kepala (lalu berkata), “Engkau (Ibrahim) pasti tahu bahwa (berhala-berhala) itu tidak dapat berbicara.”

Dia (Ibrahim) berkata, “Mengapa kamu menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun, dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada kamu?

Celakalah kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah! Tidakkah kamu mengerti?”

Mereka berkata, “Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak berbuat.”

Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!”

Dan mereka hendak berbuat jahat terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling rugi.

"Dan Kami selamatkan dia (Ibrahim) dan Lut ke sebuah negeri yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam.” (QS. Al Anbiya`: 52-71)