Download QuranBest (Free)

325juta++ halaman Al Quran telah dibaca

Masjid Qiblatain

Arah kiblat merupakan hal penting yang terlebih dahulu harus diketahui seorang muslim ketika hendak melaksanakan sholat. Dalam sebuah masjid biasanya bangunan dibuat mengarah ke Ka’bah atau ke Kota Mekah di mana Ka’bah berada. Namun, ada sebuah masjid yang memiliki dua kiblat yang berlawanan arah.

Masjid Qiblatain, saksi sejarah awal mula perubahan kiblat mengarah ke Ka’bah. Kiblat masjid ini pada mulanya mengarah ke Masjidil Aqsa atau Baitulmaqdis di Yerusalem, Palestina.

Alkisah Nabi Muhammad shallallau ‘alaihi wa sallam mendapatkan cemoohan dari orang-orang Yahudi dan Nasrani bahwa peribadatan umat Islam terkesan meniru kaum Yahudi dan Nasrani yang mengarahkan kiblat mereka ke Masjidil Aqsa di Palestina. Nabi Muhammad pun meminta kepada Allah agar mengubah arah kiblat menuju ke Ka’bah yang berada di Mekah Al-Mukarramah.

Sampai pada akhirnya Allah menurunkan firman-Nya untuk menjawab permohonan Rasulullah tersebut.

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu (Muhammad) menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya, orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Alkitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram adalah benar dari Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” (QS Al-Baqarah: 144)

Pada saat itu Rasulullah sedang mengimami sholat Zuhur -ada yang menyebutkan sholat Ashar- di Masjid Qiblatain, di pertengahan sholat tepatnya rakaat kedua, wahyu turun untuk mengubah arah kiblat. Maka bersama-sama Rasulullah memimpin para sahabat yang menjadi makmum untuk berputar menuju ke arah Ka’bah.

Peristiwa tersebut yang mengubah nama masjid ini dari semula bernama Masjid Bani Salamah menjadi Masjid Qiblatain yang berarti masjid yang memiliki dua kiblat.

Masjid ini terletak di Kota Madinah, di tepi jalan menuju Madinah University, dekat dengan Istana Raja, di atas sebuah bukit kecil di utara Harrah Wabrah.