ACT bersama Quran Best dan relawan Sahabat Lansia Indonesia mendistribusikan 350 kilogram Beras Wakaf dan 140 paket rendang. Tim distribusi menemui warga lansia prasejahtera dengan berbagai kondisi, seperti penderita stroke, buruh bangunan, pedagang kaki lima, pengurus masjid di Kampung Bojongmanjah, Cisaranten Kidul, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/2/2021).

Senyum Yeti (60) di depan rumahnya ketika mendapatkan bantuan dari Operasi Pangan Gratis. (ACTNews)

ACTNews, BANDUNG – Yeti (60) semringah. Perempuan paruh baya itu, mengaku sudah lama tak makan daging. “Alhamdulillah, teteh, emak senang sekali ini ada bantuan beras sama daging. Gusti, alhamdulillah bisa makan rendang. Sudah lama sekali, tahunan mungkin emak enggak makan daging. Hatur nuhun pisan, ACT,” berulang kali Yeti bersyukur seraya menahan harunya.

Yeti hanyalah salah satu penerima bantuan beras gratis dan rendang kaleng di Kampung Bojongmanjah, Cisaranten Kidul, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/2/2021). Selain Yeti, ada puluhan lansia prasejahtera lainnya yang menjadi target penerima bantuan program Operasi Pangan Gratis. Bantuan didistribusikan serentak ke 4 kampung di Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Bandung, Jawa Barat oleh Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Barat bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) kota Bandung.

“Pendistribusian 350 kilogram Beras Wakaf dan 140 paket rendang kaleng dibantu pula oleh relawan Sahabat Lansia Indonesia serta didukung oleh Quran Best. Tim distribusi menemui warga lansia prasejahtera dengan berbagai kondisi, seperti penderita strok, buruh bangunan, pedagang kaki lima, pengurus masjid, dan lainnya,” kata Irvan dari Tim Program ACT Jawa Barat.

Merujuk dokumen aparat setempat, Kecamatan Gedebage memiliki 41 Rukun Warga (RW) dan 205 Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di empat kelurahan. Kelurahan Cisaranten Kidul tercatat memiliki jumlah RW dan RT terbanyak, dengan populasi lansia prasejahtera terbanyak. Total dari 2.207 jiwa lansia di kecamatan Gedebage, 60 persennya tinggal di wilayah kelurahan Cisaranten Kidul.

Selain itu, secara umum angka kemiskinan tertinggi di Indonesia ditemukan terjadi pada penduduk usia 65 tahun ke atas. Kemiskinan banyak terjadi pada lansia usia tersebut di mana banyak di antara mereka yang tidak lagi memiliki keluarga untuk merawatnya.

“Bahkan, mereka harus tinggal dalam rumah tangga dengan konsumsi per kapita di bawah Rp50 ribu per hari. Itupun kadang tidak sendiri, melainkan masih harus menanggung kebutuhan anggota keluarga lainnya,” ujar Irvan.

Irvan juga mengajak para dermawan sekalian untuk menyalurkan sedekah terbaiknya, dengan harapan program ini dapat terus berjalan. “Tentu, kami butuh kepedulian para dermawan sekalian, untuk terus menghadirkan bantuan terbaik melalui ACT Jawa Barat. Agar aksi kebaikan berjamaah ini bisa menyapa lebih luas lagi warga-warga lansia prasejahtera lain di Bandung Raya.