Kamu belum login

Silahkan login untuk akses semua fitur

Hukum Bacaan Mad Shilah

Pengertian Mad Shilah
Mad shilah adalah mad pada ha’ dhomir (kata ganti) yang berada di antara dua huruf berharokat. Mad pada mad shilah merupakan mad lafdziyah. Artinya secara tulisan tidak ada huruf mad namun secara lafadz ada madnya.

Ha’ dhomir di sini merupakan dhomir untuk mudzakkar ghoib atau (هُوَ) dalam kedudukan majrur atau manshub. Ha’ dhomir dibaca dhommah apabila huruf sebelumnya berharokat dhommah, berharokat fathah atau huruf sukun selain ya’. Ha’ dhomir dibaca kasroh apabila huruf sebelum kasroh atau ya’ sukun.

Ha’ dhomir yang dibaca shilah di Al-Qur’an Madinah biasanya ada wawu kecil atau ya’ kecil setelah ha’ dhomir. Adapun di Al-Qur’an cetakan Indonesia digunakan dhommah terbalik atau kasroh tegak. Apabila kita menemukan tanda tersebut, berarti pada ha’ dhomir tersebut terdapat hukum mad shilah.

Macam-Macam Mad Shilah
1. Mad Shilah Qoshiroh

Mad shilah qoshiroh atau mad shilah shugro adalah ha’ dhomir yang berada di antara dua huruf berharokat dan sesudahnya tidak ada hamzah. Mad shilah qoshiroh termasuk kelompok mad asli. Ukuran panjangnya 2 harokat. Contoh:

فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ  ۗ

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

فَاَثَرْنَ بِهٖ نَقْعًاۙ

فَوَسَطْنَ بِهٖ جَمْعًاۙ

2. Mad Shilah Thowilah
Mad shilah thowilah atau mad shilah kubro adalah ha’ dhomir yang berada di antara dua huruf berharokat dan sesudahnya ada hamzah. Mad shilah thowilah termasuk kelompok mad far’i karena ada hamzah setelah mad. Ukuran panjang mad shilah kubro sama derajatnya dengan mad jaiz munfashil yaitu 4-5 harokat. Contoh: 

مِقْدَارُهٗٓ اَلْفَ سَنَةٍ

اِنَّهٗٓ اَوَّابٌ

مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَ

اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَلَا تَتَّقُوْنَ