Kamu belum login

Silahkan login untuk akses semua fitur

Perbedaan Setan, Iblis, dan Jin

Perbedaan antara nama-nama itu memang ada, meski sangat berdekatan. Bahkan seringkali bertumpang tindih, namun tetap ada pengertian yang berbeda-beda.

Jin 
Di dalam Al-Quran Al-Kariem, Allah menyebut beberapa kali kata jin. Bahkan ada satu surat yang secara khusus membahas tentang jin dan dinamakan dengan surat Al-Jin. Bila disimpulkan secara sekilas, maka ada hal-hal yang bisa ketahui dari Al-Quran Al-Kariem tentang siapakah sosok jin itu.

a. Jin diciptakan dari api
Allah menyebutkan bahwa jin itu diciptakan dari api yang sangat panas, juga disebutkan terbuat dari nyala api.

"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas." (QS.Al-Hijr: 27)

"Dan Dia menciptakan jin dari nyala api." (QS.Ar-Rahman: 15 ) 

b. Jin ada yang muslim dan ada yang tidak 
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. (QS Al-Jin:11 )

Contoh jin muslim adalah jin yang menjadi tentara nabi Sulaiman as. Sebagaimana diterangkan di dalam Al-Quran:

"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas." (QS An-Naml: 17 )

"Dan Kami angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala." (QS Saba': 12 )

"Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang seperti kolam dan periuk yang tetap. Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur. Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih." (QS Saba': 13)

Setan 
Sedangkan Syaitan itu menurut Al-Quran Al-Kariem adalah makhluq yang kerjanya mengajak kepada perbuatan jahat dan keji serta berbohong.

a. Mengajak kepada Perbuatan Keji
"
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah: 169)

b. Syetan adalah Musuh Manusia
Allah telah menegaskan bahwa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS Al-Baqarah: 208)

c. Memberi Janji dan Angan-angan Kosong 
Syaitan itu kerjanya memberi janji dan angan-angan kosong kepada manusia

"Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka." (QS An-Nisa: 120 )

d. Manusia pun ada yang Syaitan Juga
Namun Syaitan itu tidak terbatas pada jenis makhluk halus/jin saja, melainkan manusia pun bisa dikategorikan sebagai syaitan. Dan Al-Quran Al-Kariem pun juga menyebut-nyebut tentang manusia yang menjadi syaitan itu.

"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan." (QS Al-Anam: 112)

"Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia." (QS An-Naas: 1-6 )

Iblis 
Sedangkan Iblis adalah makhluk durhaka yang jeisnya adalah jin, bukan jenis manusia. Al-Quran Al-Kariem secara tegas menyebutkan bahwa Iblis itu adalah dari jenis jin.

"Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang-orang yang zalim." (QS Al-Kahfi: 50)

Jadi bisa disebutkan bahwa Iblis itu adalah seorang oknum yang berjenis jin. Dialah dahulu jin yang paling dekat dengan Allah, lalu berubah menjadi ingkar lantaran tidak mau diperintahkan untuk bersujud kepada Adam, manusia pertama.

"Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir." (QS Al-Baqarah: 34)

Motivasi yang menghalangi si Iblis itu untuk sujud kepada Adam tidak lain adalah rasa kesombongan dan tinggi hati. Dia merasa dirinya jauh lebih baik dari Adam. Allah berfirman:

"Apakah yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis, "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." (QS Al-Araf: 12 )

Ciri yang paling utama dari Iblis adalah dia tidak mati-mati sampai hari kiamat. Dan penangguhan usianya itu memang telah diberikan oleh Allah.

"Iblis menjawab, "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan." Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." (QS Al-Araf: 14-15 )

"Iblis berkata, "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan." Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya." (QS Shaad: 79-81 )

Jadi iblis adalah nama seorang jin yang hidup di masa penciptaan Adam. dan tidak mati-mati sampai hari ini. Iblis adalah kakek moyang syetan yang juga punya keturunan, namun keturunannya itu tidak mendapatkan jaminan untuk hidup sampai kiamat. Dan sebagai bangsa jin, ada di antara keturunannya itu yang mati. Meski barangkali usianya berbeda dengan rata-rata manusia. Tetapi tetap akan mati juga. Kecuali kakek moyang mereka yaitu Iblis.

Sumber: Rumahfiqih.com