Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

فَأَمَّا مَنْ أُوْتِىَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖۙ

فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيْرًا

وَيَنْقَلِبُ اِلٰٓى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًا

Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. (QS. Al-Insyiqaq: 7-9)

Syaikh Shalih Al-Fauzan menafsirkan ayat tersebut,

Maka mereka akan dihisab dengan mudah tanpa kesulitan apapun, catatan amalan mereka hanya akan di perlihatkan dihadapan mereka dan Allah telah mengampuni segala dosa-dosa yang telah mereka perbuat, kemudian mereka akan beranjak ke tempat kembali yang telah dijanjikan oleh Allah, kebahagiaan yang mereka rasakan ketika menerima balasan atas amal shalih yang mereka perbuat di dunia.

Mereka yang menerima catatan amalan dengan tangan kanan akan mendapatkan kemudahan dalam perhitungan, tidak ada kesulitan dalam urusan mereka, kebahagiaanlah yang dirasakan oleh mereka ketika masuk ke dalam surga yang Allah janjikan, mereka bahagia karena terbebas dari situasi yang mengerikan pada hari itu. Keadaan manusia pada hari kiamat berbeda-beda tergantung bagaimana hisab mereka.

Ada yang masuk surga tanpa hisab dan azab sama sekali, sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah,

"Beberapa umat diperlihatkan kepadaku, maka aku melihat ada seorang Nabi lewat bersama umatnya, kemudian lewatlah seorang Nabi bersama beberapa orang, kemudian lewatlah seorang Nabi bersama sepuluh orang, dan Nabi bersama lima orang, dan seorang Nabi yang berjalan sendirian. Tiba-tiba aku melihat ada rombongan besar, maka saya tanyakan kepada Jibril; 'Apakah mereka umatku? ' 'bukan, namun lihatlah ufuk, ' jawab Jibril. Aku melihat, tiba-tiba ada serombongan besar. Kata Jibril, 'Itulah umatmu, dan itu ada tujuh puluh ribu orang yang mula-mula masuk surga dengan tanpa hisab dan tanpa siksa.” [HR Bukhari : 6059]

Ada juga yang masuk surga dengan hisab yang mudah, kemudian setelah itu barulah mereka masuk ke dalam surga. Dan di antara mereka ada yang masuk surga setelah melewati hisab tanpa azab, dan ada juga yang masuk surga setelah dihisab dan diazab, akan tetapi pada akhirnya dua golongan ini tempat kembali mereka adalah surga.

[Tafsir Juz 'Amma, Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan]