Kamu belum login

Silahkan login untuk akses semua fitur

Dosakah Membaca Al Quran Mengabaikan Tajwid

Bacaan Al-Qur`an itu wajib dibaca dengan benar sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan salah satu keistimewaan Al-Qur`an adalah bahwa bacaannya itu sampai kepada kita melalui periwayatan-periwayatan yang shahih dan dengan sanad yang tersambung hingga ke Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Meski ada beragam jenis bacaan, namun semua itu memang memiliki sanad yang tersambung kuat kepada bacaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sedangkan ilmu tajwid sebagai sebuah teori merupakan ilmu yang datang berikutnya. Ilmu ini disusun oleh para ulama Al-Qur`an dan para qurra` (ahli membaca Al-Qur`an), berdasarkan penelitian dan pengamatan mendalam atas semua bacaan tadi. Sehingga memudahkan orang dalam membaca Al-Qur`an dan mengingat cara bacaanya sesuai dengan riwayat yang disampaikan kepada kita.

Dan tentu saja kesalahan dalam membaca Al-Qur`an itu akan sangat mempengaruhi makna dan pengertiannya. Baik kesalahan dalam melafalkan huruf (sifatul huruf), maupun dari hukum-hukum bacaannya.

Membaca cepat sendiri sesungguhnya bisa dilakukan tanpa harus melanggar aturan tajwid, asalkan yang membacanya sudah ahli dan terbiasa. Ibarat pengemudi yang sudah mahir, meski menjalankan kendaraan dengan cepat, namun tetap benar dan tidak tabrakan. Dan untuk jenis jalan tertentu, kecepatan kendaraan memang lebih cepat dari jalan umumnya. Misalnyadi jalan tol yang sengaja dibuat untuk kendaraan yang melintas dengan cepat, tetapi tetap aman. Justru bila terlalu pelan di jalan tol, malah bisa membahayakan.

Bacaan surat Yasin yang sering anda dengar itu, boleh jadi memang dibaca cepat. Tetapi selama masih aman dan memenuhi aturan tajwid, tentu tidak mengapa. Akan tetapi bila kecepatan bacaan itu sampai merusak tajwid secara nyata, sebaiknya dihindari. Sebab selain akan merusak arti, tentu juga berdosa.

Tetapi untuk menyampaikan hal seperti ini anda perlu bijaksana dan sedikit berhitung. Sampaikan pendapat anda kepada teman yang sekiranya memang akan mendukung pendapat anda. Apalagi kalau pihak pimpinannya juga sepaham dengan anda, maka insya Allah harapan anda untuk mengubah kebiasaan membaca yang salah akan semakin terkabul.

Sedikit demi sedikit, cara membaca Al-Qur`an boleh diubah menjadi lebih lambat, tetapi lebih benar bacaannya. Sebab meski jumlah yang dibaca sedikit, namun akan memberikan pahala yang lebih banyak, bila membacanya benar. Sebaliknya, meski yang dibaca banyak, tapi kalau salah semua, tentu kurang mendatangkan pahala. Malah boleh jadi terancam mendapat dosa.

Sumber: Rumahfiqih.com