Pengelompokan Isi Al-Qur'an
Al-Qur'an terdiri atas 114 surat, urutan-urutannya sebagaimana ditetapkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak sama panjang dan pendeknya.
Surat terpanjang dalam Al-Qur'an terdiri atas 286 ayat, yaitu Al-Baqarah, sedangkan surat-surat terpendek terdiri dari 3 ayat, seperti Al-'Ashr, Al-Kautsar, dan An-Nashr. Surat-surat di dalam Al-Qur'an kemudian dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu surat Makkiyyah dan Madaniyyah.
Menurut ulama Kufah, seperti Abu Abdurrahman As-Salmi, Al-Qur'an terdiri atas 6.236 ayat. Sedangkan menurut As-Suyuti, seorang ahli Al-Qur'an asal Mesir, Al-Qur'an terdiri atas 6.000 ayat. Adapun Al-Alusi, seorang ahli tafsir dari Baghdad menyebutkan bahwa Al-Qur'an memiliki sekitar 6.616 ayat.
Untuk memudahkan dalam pembacaan dan penghafalan, maka para ulama membagi Al-Qur'an dalam 30 juz yang sama panjang dan 60 hizb (setiap juz terdiri dari 2 hizb). Kemudian, masing-masing hizb dibagi menjadi empat dengan tanda-tanda ar-rub' (seperempat), an-nisf (seperdua), dan ats-tsalatsah (tiga perempat).
Al-Qur'an juga dibagi dalam 554 ruku', yaitu bagian yang terdiri atas beberapa ayat. Sebagai penanda, maka pada setiap satu ruku’ diberi tanda berupa huruf ‘ain di pinggir. Surat yang panjang berisi beberapa ruku', sedang untuk surat-surat yang pendek hanya berisi satu ruku'. Tanda ruku’ ini terdapat pada mushaf indonesia dan tidak ada di mushaf madinah.
Tanda pertengahan Al-Qur'an atau Nisf Al-Qur'an terdapat pada surat Al-Kahfi ayat 19, yaitu pada lafaz ‘walyatalaththaf’ yang artinya adalah “hendaklah ia berlaku lemah lembut”.