Sholat merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Meninggalkannya akan membawa malapetaka bagi dirinya, baik di dunia maupun di akhirat. Maka sudah selayaknya jangan berani-berani kita meninggalkan kewajiban yang satu ini.

Banyak orang yang melaksanakan sholat, namun tak sedikit pula orang yang lalai dalam menjalankan sholat. Banyak sholat yang hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban saja, tanpa melihat sisi baik lainnya dari mengerjakan sholat. 

Khusyu’ pun jauh didapatkan, karena hati dan pikiran menomor tiga belaskan apa yang sedang dikerjakan. Tak ada kesan setelah sholat, bahkan makin melemas dan mungkin lupa sudah rakaat ke berapa sehingga tak ada daya untuk bangkit semangat dari rukuk dan sujud.

Perhatikan firman Allah Subhanahu wa ta’ala:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ 

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya. (QS. Al-Ma’un: 4-5)

Al-Hafidz Ibnu Katsir telah membahas perihal ini, yang dimaksud orang-orang yang lalai dari sholat adalah:
1. Orang tersebut menunda-nunda sholat dari awal waktunya sehingga ia selalu mengakhirkan sampai waktu yang terakhir.
2. Orang tersebut tidak melaksanakan rukun dan syarat sholat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah dan dicontohkan Rasul-Nya.
3. Orang tersebut tidak khusyu’ dan tidak merenungi makna bacaan sholat.

Dan siapa saja yang memiliki salah satu dari ketiga sifat tersebut, maka ia termasuk bagian dari ayat ini (yakni termasuk orang-orang yang lalai dalam sholatnya).

Lalai yang diperturutkan, keengganan yang terus dilanjutkan bisa membuat menjadi lalai mutlak, alias meninggalkan kegiatan sholat bahkan dengan sadar dan sengaja (na’udzu billah).

Semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang celaka, dikarenakan melalaikan sholat. Aamiin

Kajian ini dipersembahkan oleh BAKTI.