Download QuranBest (Free)

325juta++ halaman Al Quran telah dibaca

Kisah Motivasi Dari Abu Dahda

Harta yang kita miliki hanyalah titipan Allah dan kita diperintahkan untuk memanfaatkannya dalam kebaikan dan bukan di jalan yang keliru, maka sudah sepatutnya kita mengetahui manfaat dari berinfak di jalan Allah. Satu kisah yang bisa jadi pelajaran bagi kita adalah kisah sahabat Abu Dahda radhiyallahu ‘anhu.

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu menceritakan tatkala turun firman Allah,

مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ وَلَهُ أَجْرٌ كَرِيمٌ

“Barang siapa memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat gandakan balasan pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 11)

Abu Dahda Al-Anshori mengatakan, “Ya Rasulullah, apakah Allah menginginkan pinjaman dari kami?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Betul, wahai Abu Dahda.” Kemudian Abu Dahda pun berkata, “Ya Rasulullah, tunjukkanlah tanganmu.” Rasulullah pun menyodorkan tangannya. Abu Dahda berkata, “Aku telah memberi pinjaman pada Rabbku kebunku ini. Kebun tersebut memiliki 600 pohon kurma.”

Ummu Dahda, istri Abu Dahda bersama keluarganya ketika itu berada di kebun tersebut, lalu Abu Dahda datang dan berkata, “Ya Ummu Dahda!” “Iya” jawab istrinya. Abu Dahda mengatakan, “Keluarlah dari kebun ini, aku baru saja memberi pinjaman kebun ini pada Rabbku.”

Dalam riwayat lain, Ummu Dahda menjawab, “Engkau telah beruntung dengan perniagaanmu, ya Abu Dahda!” Ummu Dahda pun pergi dari kebun tersebut, begitu juga anak-anaknya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun terkagum dengan Abu Dahda. Beliau lantas mengatakan, “Begitu banyak tandan anggur dan wangi-wangian untuk Abu Dahda di surga.” Dalam lafaz yang lain disebutkan, “Begitu banyak pohon kurma untuk Abu Dahda di surga. Akar dari tanaman tersebut adalah mutiara dan yaqut (sejenis batu mulia).” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, Ibnu Katsir, Tafsir surat Al-Hadid ayat 11)

Lihatlah, bagaimana balasan untuk orang yang menginvestasikan hartanya di jalan Allah. Lihatlah Abu Dahda radhiyallahu ‘anhu di saat Allah melimpahkan kepadanya nikmat harta yang begitu melimpah, ia pun tidak melupakan Sang Pemberi nikmat. Bagaimana dengan kita?