Dua Sifat Setan yang Perlu Kita Ketahui
Firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
“Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi.” (QS. An-Nas: 4)
Apa Itu Waswas dan Khannas?
Waswas berarti suatu gerakan atau suara yang samar sehingga kita menjaga diri darinya. Waswas adalah suatu godaan (gangguan) yang masuk dalam jiwa, bisa jadi dengan suara yang samar yang hanya didengar oleh orang yang digoda, atau bisa pula tanpa suara seperti saat setan menggoda manusia. Waswas ini perbuatan yang terus terjadi berulang dan begitu dekat dengan yang menggoda. Misalnya, waswas itu terjadi karena begitu dekat dengan telinga manusia yang menggoda.
Sedangkan Khannas adalah sifat dari setan yang sering bersembunyi ketika kita mengingat Allah (berdzikir kepada-Nya). Khannas dengan makna bersembunyi (ikhtifa`) seperti dalam firman Allah,
فَلَآ أُقْسِمُ بِٱلْخُنَّسِ
“Sungguh, aku bersumpah dengan bintang-bintang.” (QS. At-Takwir: 15)
Al-Khunnas adalah bintang. Bintang disebut dengan al-khunnas (artinya: bersembunyi) karena bintang itu tampak setelah bersembunyi. (tidak terlihat).
Pendapat lainnya menyatakan bahwa al-waswas dan al-khannas sama-sama termasuk nama iblis.
Ibnu Taimiyah rahimahullah menyebutkan bahwa kita diperintahkan oleh Allah untuk berdzikir. Fungsi dzikir adalah seperti seseorang yang mengusir musuhnya dengan cepat. Sampai-sampai jika musuh itu datang pada benteng, ia akan terlindungi. Demikianlah fungsi dzikir bagi diri, diri seseorang akan semakin terlindungi dari setan dengan dzikir pada Allah.
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata, “jika keutamaan dzikir hanyalah ini, tentu seorang hamba akan terus membasahi lisannya dengan dzikir pada Allah subhanahu wa ta’ala dan terus teguh dengan dzikir tersebut. Karena yang dapat melindunginya dari musuh (yaitu setan) hanyalah dengan dzikir. Musuhnya pun baru bisa menyerang ketika ia lalai dari dzikir. Musuh tersebut baru akan menangkap dan memburunya ketika ia lalai dari dzikir. Namun, jika dirinya disibukkan dengan dzikir pada Allah, musuh tersebut akan bersembunyi, menjadi kerdil dan hina. sampai-sampai ia seperti burung pipit atau seperti lalat (binatang kecil yang tak lagi menakutkan). Karenanya setan memiliki sifat waswasil khannas. Maksudnya, menggoda hati manusia ketika manusia itu lalai. Namun, ketika manusia mengingat Allah, setan pun mengerut (mengecil)." (Al-Wabil Ash-Shayyib, hlm. 83)
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata, “Setan itu mendekam pada hati manusia. Jika ia luput dan lalai, setan menggodanya. Jika ia mengingat Allah, setan akan bersembunyi." (HR. Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 13:469-470)