Doa Hendak Tidur
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ اَللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Ya Allah, aku pasrahkan wajahku (diriku) kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan perasaan senang dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksa-Mu kecuali kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus.
Rasulullah shalllallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu, wudulah seperti wudu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu dan ucapkanlah doa, Allohumma inni aslamtu wajhi ilaika wa fawwadtu amri ilaika wa alja`tu zohri ilaika rogbatan wa rohbatan ilaika, la malja`a wa la manja minka illa ilaika, allohumma amantu bi kitabikal lazi anzalta wa bi nabiyyikal lazi arsalta (Ya Allah, aku pasrahkan wajahku (diriku) kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan perasaan senang dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksa-Mu kecuali kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus). Jika kamu meninggal pada malam itu, kamu dalam keadaan fitrah dan jadikanlah doa ini sebagai akhir kalimat yang kamu ucapkan.
(HR. Bukhari, 4 –Kitab Wudu`: 75- Bab Keutamaan Orang yang Tidur dalam Keadaan Berwudu)