Di bumi terdapat kurang lebih 1.522 gunung berapi. Gunung yang masih dikategorikan aktif hanya ada 620. Dari jumlah gunung berapi yang aktif, 144 gunung berapi tersebut ada di Indonesia.

Kata “gunung” disebut secara eksplisit dalam Al-Qur`an sebanyak 39 kali, 6 kali dalam bentuk tunggal dan 33 kali dalam bentuk jamak. Penyebutan dengan jumlah banyak dalam Al-Qur`an mengandung makna yang sangat penting. Gunung memberikan manfaat bagi makhluk hidup di bumi. Seandainya gunung tidak diciptakan, bumi akan hancur.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan telah kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..” (QS. Al-Anbiya` : 31)

Sebagaimana ayat tersebut telah menjelaskan bahwa Allah menciptakan gunung-gunung yang kokoh adalah untuk menahan bumi dari goncangan, yang dalam hal ini bisa kita artikan salah satu peristiwa alam seperti gempa. Padahal, hal ini baru bisa terbukti pada masa geologi modern dengan alat-alat yang canggih.

Menurut penelitian, gunung terbentuk dari adanya hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan ditumbukkan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tidak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.

Struktur tersebut kemudian digambarkan dalam Al-Qur`an, “Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? Dan gunung-gunung sebagai pasak? (QS. An-Naba` : 6-7)

Yang mana di kemudian hari diketahui bahwa gunung dan pasaknya ialah yang menahan lempengan-lempengan bumi di bagian titik-titik pertemuannya. Dengan begitu bumi akan tercegah dari goncangan dan tidak akan terombang-ambing karena oleh magma yang berada di lapisan paling bawahnya.